Selasa (12 April 2022) Perpustakaan UIN Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) memasang entry gate pada pintu masuk perpustakaan. Entry gate merupakan alat kontrol untuk memasuki suatu area tertentu yang bertujuan mengukur keterpakaian perpustakaan oleh pemustaka sekaligus screening pengunjung. Dengan pemasangan ini maka statistic pengunjung perpustakaan secara kalkulatif akan terlihat dan terlaporakn melalui sistem pelaporan digital dan online sebagai bahan pelaporan kinerja perpustakaan. Data tersebut juga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi tentang tingkat motivasi kunjungan oleh pemustaka dan keterpakaiannya.

Di sisi lain, awal pemasangannya akan memberikan efek kurang nyaman kepada setiap pemustaka karena harus melalui proses pengecekan status keanggotaan. Misalnya jika keanggotaanya sudah tidak aktif, maka harsu mengaktifkan keanggotaan di bagian layanan, atau jika pengunjung membawa orang diluar anggota sivitas akadmeik, maka harus didaftarkan ke petugas layanan sebagai pengunjung tamu. Efek seolah jadi rumit ini lambat laun juga akan hilang karena sudah terbiasa dan menjadi aturan yang mengikat seluruh pengunjung. Justru ada sisi manfaat yang didapatkan karena setiap pengunjung perpustakaan telah terdata di sistem, demikian menurut Aris Nurohman selaku penanggungjawab sekaligus pengelola perpustakaan UIN SAIZU.

Selain aspek dapat mendukung kinerja pengelolaan, meningkatkan kontrol, membentuk budaya teratur, dan juga manfaat lain yaitu meningkatkan kesadaran anggota perpustakaan untuk terus mengontrol transaksi dan keanggotannya sekaligus antisipasi terhadap apapun yang mungkin bisa terjadi di dalam gedung perpustakaan.

Melalui pemasangan tersebut, maka beberapa yang perlu diperhatikan oleh setiap pengunjung perpustakaan UIN SAIZU adalah jadilah anggota perpustakaan aktif dengan melakukan aktifasi tiap tahun. Aktifasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa pemustaka benar-benar masih menjadi anggota sivitas akademika UIN SAIZU. Jika ada anggota sivitas akademik yang tidak terbaca oleh sistem, pastikan untuk mengecek keanggotaannya melalui petugas layanan. boleh jadi ada perubahan identitas atau berbagai catatan lain sehingga keanggotannya tertangguhkan. Bagi pengunjung dari luar anggota, maka yang bersangkutan hanya dapat memasuki gedung perpustakaan jika sudah mendaftarkan diri sebagai tamu, dan dapat menggunakan layanan abonemen. Pengunjung tamu harus mendaftarkan diri kepada petugas layanan di lantai basement dengan persyaratan memenuhi syarat administrasi.

Adapun penggunaan entry gate itu sangat mudah. Pengunjung tinggal men-scan barcode ID pada Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) atau kartu perpustakaan. Setelah di scan maka pintu entry gate akan terbuka selama 10 detik dengan pesan suara “Selamat datang, silahkan masuk”. Setelah 10 detik, pintu akan otomatis terkunci kembali. Bagi pengunjung yang belum memiliki KTM atau kartu perpustakaan dapat mengisi nomor identitas secara manual dengan mengetik nomor tersebut menggunakan keyboard yang tersedia.

---

HOME