header

E-RESOURCES

Flag Counter
2019-01-20

Jati Diri Penginyongan

Pada kenyataanya banyak tokoh maupun masyarakat Banyumas memainkan peran penting dalam sejarah bangsa. Namun sejarah Banyumas menjadi salah satu yang terpinggirkan yang salah satunya disebabkan ketidakobjektifan dalam penulisan sejarah yang seringkali hanya dilakukan sepanjang mendukung kepentingan pemilik otoritas. Tak sedikit fakta dibelokkan, disembunyikan, direduksi, atau dimanipulasi. Di samping itu, terbengkalainya situs-situs sejarah Banyumas juga semakin mempersulit penggalian fakta-fakta sejarah. Ini menyababkan masyarakat Banyumas tak mengenal dirinya sendiri dan bagaimana asal-usulnya. Untuk itulah kemudian postmodernisme yang mengkritik dan membawa wacana baru dalam sistem penulisan kembali sejarah. Salah satu kerja historiografi yang demokratis ini tertuang dalam karya Budiono Herisatoto dalam karyanya yang berjudul Banyumas: Sejarah, Budaya, Bahasa dan Watak. Karya ini memiliki mautan yang sangat kompleks dan terperinci. Pada setiap paragraf yang dituliskan akan diperoleh suatu pengetahuan yang sangat penting yang jarang diketahui bahkan oleh masyarakat Banyumas sendiri.

            Budiono mengawali buku ini dengan sejarah Banyumas dengan penyampaian yang komprehensif seperti fase sejarah di Banyumas sejak masa kerajaan Hindu, kerajaan Islam, penjajahan kompeni, dan penjajahan pemerintah Hindia-Belanda tak terkecuali berbagai perjuangan masyarakat Banyumas di masa lampau yang tidak pernah dituliskan dalam buku sejarah yang diajarkan di sekolah-sekolah. Penulisan sejarah yang dilakukan Budiono sangat lengkap dan terperinci tidak sekadar menyampaikan rentetan tahun, peristiwa, dan tokoh (sebagaimana buku sejarah di sekolah) yang menjadikan orang yang mempelajari atau membaca buku sejarah merasa jenuh. Cara penyampaian buku ini mampu menghidupkan imajinasi terlebih jika dibaca oleh masyarakat Banyumas yang tentu lebih dekat secara psikologis.

            Pada bagian ke dua, buku ini memaparkan tentang bahasa, watak, seni, dan budaya banyumasan. Pada bagian ini, penulis mengawalinya dengan kisahnya tentang Banyumas dan bahasa khasnya yang kental. Setelah itu, dipaparkan sejarah bahasa, watak, dan simbol watak orang Banyumas serta berbagai keseniannya.

            Secara keseluruhan, buku ini dapat menjadi rujukan lengkap jika ingin mengetahui segala seluk beluk Banyumas. Buku ini sangat penting terlebih untuk dibaca masyarakat Banyumas generasi terbaru yang jarang mengenali dirinya sebagai wong Banyumas, terlebih di era perkembangan teknologi yang begitu canggih yang telah membuka informasi dari segala penjuru dunia lalu mempengaruhi gaya hidup dan cara berpikir yang abai terhadap kearifan lokal sebab terpengaruh trend global meskipun berdampak negatif.


HOME